Organisasi
22.TIPE-TIPE
ORGANISASI SOSIAL
Dasar
Tipologi Organisasi
Kesamaan
karakteristik mengenai fenomena organisasi biasanya selalu dijadikan dasar
dalam menentukan tipologi atau klasifikasi fenomena organisasi. Tipologi atau
klasifikasi tersebut mencakup, antara lain organisasi yang bergerak berdasarkan
keuntungan, sistem wewenang, tanggapan anggota, keterlibatan emosi anggota,
tujuannya, kebutuhan sosial, pembagian biaya dan nilai, luas wilayah, pucuk
pimpinan, dan saluran wewenang.
Organisasi
Formal dan Organisasi Informal
Di dalam organisasi formal terdapat organisasi informal. Berkembangnya organisasi informal ini karena struktur formal tidak dapat memberikan pemenuhan kebutuhan para anggotanya dan juga kebutuhan organisasi (formal) itu sendiri. Keduanya yaitu organisasi formal dan organisasi informal memiliki persamaan dan perbedaan dalam hal tujuannya, mekanisme kontrol, karakteristik dan sebagainya.
Di dalam organisasi formal, birokrasi merupakan salah satu bentuk yang sering kali memiliki konotasi negatif hanya karena ketidaktahuan konsep awal birokrasi oleh masyarakat. Weber, seorang sosiolog Jerman, melihat birokrasi yang ideal itu memiliki beberapa sifat, yaitu:
Di dalam organisasi formal terdapat organisasi informal. Berkembangnya organisasi informal ini karena struktur formal tidak dapat memberikan pemenuhan kebutuhan para anggotanya dan juga kebutuhan organisasi (formal) itu sendiri. Keduanya yaitu organisasi formal dan organisasi informal memiliki persamaan dan perbedaan dalam hal tujuannya, mekanisme kontrol, karakteristik dan sebagainya.
Di dalam organisasi formal, birokrasi merupakan salah satu bentuk yang sering kali memiliki konotasi negatif hanya karena ketidaktahuan konsep awal birokrasi oleh masyarakat. Weber, seorang sosiolog Jerman, melihat birokrasi yang ideal itu memiliki beberapa sifat, yaitu:
1.adanya
pembagian kerja;
2. hierarki otoritas;
3. sistem pemeliharaan dokumen tertulis dan formal;
4. pengaturan, tata cara dan aturan;
5. tenaga ahli terlatih;
6. hubungan yang impersonal.
2. hierarki otoritas;
3. sistem pemeliharaan dokumen tertulis dan formal;
4. pengaturan, tata cara dan aturan;
5. tenaga ahli terlatih;
6. hubungan yang impersonal.
Weber
sendiri secara historis, mengatakan bahwa tumbuhnya organisasi birokrasi di
Eropa ditandai dengan revolusi industri di Eropa. Untuk ini Blau sepakat dan
menyatakan bahwa latar belakang tumbuhnya birokrasi di Eropa pada waktu itu
ditandai oleh 4 faktor sebagai berikut.
1. Berkembangnya ekonomi uang.
2. Munculnya sistem kapitalisme.
3. Kuatnya etika Protestan.
4. Besarnya ukuran organisasi.
1. Berkembangnya ekonomi uang.
2. Munculnya sistem kapitalisme.
3. Kuatnya etika Protestan.
4. Besarnya ukuran organisasi.
Komentar
Posting Komentar