Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

24. Bentuk-Bentuk Organisasi Sekolah

Organisasi 24.  Bentuk-Bentuk Organisasi Sekolah Setiap unit kerja dipimpin oleh seorang kepala/pimpinan yang menduduki posisi menurut tingkat unit kerjanya di dalam keseluruhan organisasi. Posisi, tanggung jawab dan wewenang di dalam suatu kelompok formal terikat pada struktur dan dibatasi oleh peraturan-peraturan yang mendasari pembentukan organisasi kerja tersebut. Hubungan kerja yang didasari wewenang dan tanggung jawab, baik secara vertikal maupun horizontal dan diagonal akan menunjukan pola tertentu sebagai mekanisme kerja. Dengan kata lain pembagian tugas, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab serta arus perwujudan tugas, akan menggambarkan tipe atau bentuk organisasi kerja. Tipe-tipe organisasi itu antara lain: 1. Organisasi Lini (Line Organization) Dalam tipe ini semua hak dan kekuasaan berada pada pimpinan tertinggi. Personal yang lain disebut bawahan tidak mempunyai hak dan kekuasaan sekecil apa pun karena hanya berkedudukan sebagai pelaksana tugas dari ...

23. Bentuk Organisasi Perusahaan

Organisasi 23. Bentuk Organisasi Perusahan Terdapat tiga bentuk organisasi perusahaan, yaitu perorangan (proprietorship), persekutuan (partnership), dan perseroan (corporation). Dalam beberapa hal, sisitem dan prosedur akuntansi akan tergantung pada bentuk organisasi perusahaan meskipun pada prinsipnya relatif sama. Oleh karena itu, kita akan membahas secara akuntansi untik ketiga bentuk perusahaan tersebut. Perusahaan perseorangan (proprietorship) Perusahaan persekutuan adalah suatu perusahaan dimana pemiliknya seseorang dan biasanya pemilik ini juga merangkapnya sebagai manajer. Perusahaan perseorangan biasanya merupakan perusahaan yang berskala kecil. Bentuk perusahaan ini termasuk populer karena beberapa alasan, antara lain kemudahan untuk mendirikan, cepat untuk mengambil keputusan, dan biaya penelolaannya relatif rendah. Meskipun demikian, perusahaan ini memiliki kelemahan, yaitu kelangsungan usahanya hanya tergantung pada orang tertentu, tanggung jawab tid...

22.TIPE-TIPE ORGANISASI SOSIAL

Organisasi 22.TIPE-TIPE ORGANISASI SOSIAL Dasar Tipologi Organisasi Kesamaan karakteristik mengenai fenomena organisasi biasanya selalu dijadikan dasar dalam menentukan tipologi atau klasifikasi fenomena organisasi. Tipologi atau klasifikasi tersebut mencakup, antara lain organisasi yang bergerak berdasarkan keuntungan, sistem wewenang, tanggapan anggota, keterlibatan emosi anggota, tujuannya, kebutuhan sosial, pembagian biaya dan nilai, luas wilayah, pucuk pimpinan, dan saluran wewenang. Organisasi Formal dan Organisasi Informal Di dalam organisasi formal terdapat organisasi informal. Berkembangnya organisasi informal ini karena struktur formal tidak dapat memberikan pemenuhan kebutuhan para anggotanya dan juga kebutuhan organisasi (formal) itu sendiri. Keduanya yaitu organisasi formal dan organisasi informal memiliki persamaan dan perbedaan dalam hal tujuannya, mekanisme kontrol, karakteristik dan sebagainya. Di dalam organisasi formal, birokrasi merupakan salah s...

21. Bentuk-Bentuk Organisasi Bisnis

Organisasi 21. Bentuk-Bentuk Organisasi Bisnis Bentuk-bentuk organisasi bisnis: - Perusahaan Perseorangan - Persekutuan Firma - Perseroan Komanditer (Commanditer Vennootschap / CV) - Perseroan Terbatas - Koperasi - Yayasan - BUMN Beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan dalam memilih bentuk perusahaan : - Jenis usaha yang dijalankan (perdagangan, industri, dsb) - Ruang lingkup usaha - Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha - Besarnya resiko pemilikan - Batas-batas pertanggungjawaban terhadap utang-utang perusahaan - Besarnya investasi yang ditanamkan - Cara pembagian keuntungan - Jangka waktu berdirinya perusahaan - Peraturan-peraturan pemerintahan Perusahaan Menurut UU no. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan Pasal 1 huruf b yang dimaksud dengan perusahaan adalah Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus yang didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah Negara Indonesia dengan...

20.Organisasi Belajar

Organisasi 20.Organisasi Belajar Dalam masa era teknologi komunikasi dan informasi ini maka perubahan kebutuhan masyarakat dan lingkungan berkembang sangat pesat, sehingga masalahpun bermunculan dengan bentuk dan kompleksitas yang sangat berbeda–beda, kondisi ini menuntut setiap organisasi yang ada secara formal ataupun non formal pada masyarakat  untuk mampu bertahan dan berkembang menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan perubahan tersebut. Keluarga, sekolah, masyarakat, kantor, perusahaan, bahkan  pemerintah merupakan bentuk organisasi yang harus mampu bertahan dan menyesuaikan diri terhadap segala perubahan lingkungan yang terjadi. Oleh karena itu setiap organisasi harus mampu belajar menyesuaikan dengan perubahan yang berkembang, sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara berkualitas. Perkembangan setiap organisasi akan tergantung pada pengetahuan anggotanya atau karyawannya, dengan demikian organisasi perlu terus belajar. Maka organisasi belajar menjadi k...

19. Bidang Pengembangan Organisasi Pemuda

Organisasi 19. Bidang Pengembangan Organisasi Pemuda 1. Seksi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Program : Peningkatan Peran Serta Kepemudaan  Kegiatan : §   Pekan Temu Wicara Organisasi Kepemudaan dan Kemasyarakatan  §   Pola Peningkatan dan Pengembangan Organisasi Kepemudaan §   Pelatihan Mitra Kamtibmas bagi pengurus Organisasi Kepemudaan dan Kemasyarakatan §   Peningkatan Toleransi dan Harmonisasi antar Umat Beragama bagi Lembaga Peribadatan §   Pelatihan Bela Negara bagi Pengurus Organisasi Keagamaan §   Peningkatan Potensi dan Keterampilan Organisasi Pemuda §   Peningkatan Potensi & Keterampilan Pemuda Pondok Pesantren §   Pembekalan Wawasan Nusantara Bagi Pondok Pesantren §   Wawasan Nusantara bagi Pondok Pesantren §   Pelatihan Microsoft Office Bagi Santri Pondok Pesantren §   Fasilitasi OKP 2. Seksi Organisasi Jalur Pendidikan Program : Peningkatan Peran Sert...

18. Organisasi sosial

Organisasi 18. Organisasi sosial Organisasi sosial adalah perkumpulan  sosial  yang dibentuk oleh  masyarakat , baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan  hukum , yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai  makhluk yang selalu hidup bersama-sama,  manusia  membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Proses terbentuknya Lembaga Sosial Pada awalnya lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Lembaga sosial sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial. Suatu  norma  tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut : ü   Diketahui ü   Dipahami dan dimengerti ü   Ditaat...

17. Organisasi Pergerakan Nasional

Organisasi 17. Organisasi Pergerakan Nasional Budi Oetomo Budi Oetomo di dirikan oleh mahasiswa STOVIA (Sekolah Dokter Pribumi) di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908. ketuanya ialah Soetomo (kemudian menjadi dokter). Budi Oetomo merupakan organisasi modern pertama yang didirikan oleh bangsa Indonesia. Berdirinya Budi Oetomo erat kaiatannya dengan cita-cita Dr. Wahidin Sudirohusodo. Ia seorang tamatan STOVIA. Wahidin bercita-cita memajukan pendidikan dengan cara mendirikan “Dana Pelajar”. Dana itu akan dipakai untuk menyekolahkan anak-anak yang orang tuanya kurang mampu. Untuk mengumpulkan dana Wahidin mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di berbagai kota.pada tahun 1907 ia bertemu dengan mahasiswa STOVIA di Jakarta. Mereka tertarik mendengar cita-cita Wahidin. Cita-cita itu mereka perluas tidak hanya dibidang pendidikan tetapi juga dibidang budaya untuk itulah mereka mendirikan Budi Oetomo . Budi Oetomo bukan partai politik. Pada masa itu pemerintah tidak mengizinkan be...

16. Perilaku dalam Organisasi Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem Prilaku Organisasi 16. Perilaku dalam Organisasi Sistem Pengendalian Manajemen Sistem pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku manusia. Sistem pengendalian manajemen yang baik mempengaruhi perilaku yang sedemikian rupa sehingga memiliki tujuan yang selaras, artinya tindakan-tindakan individu yang dilakukan untuk meraih tujuan-tujuan pribadi juga akan membantu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Sistem formal dapat dibagi ke dalam dua kategori yaitu “aturan-aturan” dalam arti luas, dan metode-metode sistematis untuk perencanaan dan memepertahankan pengendalian Tujuan utama dari system pengendalian manajemen adalah memastikan (sejauh mungkin) tingkat “keselarasan tujuan” yang tinggi. Dalam proses yang sejajar dengan tujuan, manusia diarahkan untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan kepentingan pribadi mereka sendiri, yang sekaligus juga merupakan kepentingan perusahaan. Dalam mengevaluasi praktik pengendalian manajemen, ada dua pertanyaan penting yang di...

15. NILAI DALAM PRILAKU ORGANISASI

Sistem Prilaku organisasi 15. NILAI DALAM PRILAKU ORGANISASI A.    Pengantar Sistem nilai pribadi seorang manajer individual mempunyai pengaruh kuat atas persepsinya tentang situasi tertentu dan perilakunya. referensi dalam hal mendeterminasi tepatnya suatu keputusan seringkali merupakan sebuah nilai pribadi yang dipegang oleh sang pembuat keputusan begitu pula sistem nilai pribadi sebagian besar mempengaruhi konsep seseorang tentang apa yang merupakan perilaku etikal dan apa yang bukan merupakan perilaku etikal. Sebuah sistem nilai pribadi dapat kita anggap sebagai suatu kerangka dasar perseptual yang relatif menetap yang membentuk dan mempengaruhi sifat seorang perilaku individu tertentu (Sofyandi dan Iwa, 2004). Walaupun mereka serupa dengan sikap-sikap, nilai-nilai dianggap lebih nilai skopenya, yang tidak berkaitan dengan objek-objek atau kejadian-kejadian spesifik seperti terlihat pada sikap-sikap tertentu, dan mereka mempunyai sikap yang l...