Langsung ke konten utama

27. Dinamika Organisasi jenis dan sumber konflik


Dinamika organisasi

27. Dinamika Organisasi jenis dan sumber konflik

Dinamika Konflik
    Konflik adalah suatu permasalahan yang di alami oleh dua orang atau lebih. Salah satu penyebab Konflik adalah kesalapahaman dalam berkomunikasi . Bisa juga perbedaan pendapat antara kedua belah pihak atau lebih, sehingga menimbulkan konflik.

Jenis dan Sumber Konflik
 # Jenis - jenis konflik di antaranya :

     Person rile conflict , merupakan konflik yang terjadi pada peranan diri seseorang. biasa nya konflik ini terjadi akibat ego seseorang yang mengakibatkan suatu sikap yang bisa menimbulkan masalah dengan orang lain, yang disebut konflik.
    Inter rule conflict , merupakan konflik antar peranan. masksud nya adalah konflik yang timbul karna satu orang menjabat satu atau lebih fungsi yang saling bertentangan.

    Intersender conflict , merupakan konflik yang terjadi karena seseorang harus memenuhi beberapa orang. contoh seperti siswa yang pintar bermain piano dan sangat di bangga-banggakan sekolah, dia diharapkan agar selalu memenangkan lomba seni musik antar sekolah, akan tetapi dia merasa tersiksa karna beban yang di pikul nya cukup berat karna harus memenuhi haraban beberapa orang.

Intrasender conflict , merupakan konflik yang terjadi karena di sampaikan informasi yang saling bertentangan. contoh nya adalah jika  seserang secara tidak sengaja atau sengaja memberikan informasi yang salah, sehingga merugikan pihak si pengolah atau si penerima informasi.


  Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 macam :

    Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
    Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
    Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
    Koonflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
    Konflik antar atau tidak antar agama
    Konflik antar politik.


# Sumber konflik di antaranya :

    Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.

Setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Contoh nya dalam suatu pergelaran seni musik ada sebagian orang yang suka musik rock, sebagian ada yang suka dengan musik pop dan sebagian juga ada yang suka dangdut, sehingga bisa timbul konflik akibat tidak keserasian jenis kesukaan musin pada pentas seni.

    Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.

Seseorang bisa menjadi pribadi yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekitarnya, hal semacam ini di karenakan seringnya seseorang bergaul karib dengan lingkungan nya sehingga kebiasaan atau mungkin kepribadian nya berubah sesuai dengan lingkungan yang dia ikuti. dan itu bisa menimbulkasn konflik.

    Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.

Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.

    Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada

Komentar

Postingan populer dari blog ini

14.Koordinasi Dalam Pendidikan A.    Pengertian Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Koordinasi adalah perihal mengatur suatu organisasi atau kegiatan sehingga peraturan dan tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau simpang siur.  Menurut G.R. Terry koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan. Sedangkan menurut E.F.L. Brech, koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan  memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri (Hasibuan, 2007:85). Menurut Mc. Farland (Handayaningrat, 1985:89) koordinasi adalah suatu proses di mana pimpinan mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur di antara bawahannya dan men...