DINAMIKA ORGANISASI
31.
MOTIVASI DINAMIKA ORGANISASI
Motivasi
dapat diartikan sebagai faktor pendorong yang berasal dalam diri manusia, yang
akan mempengaruhi cara bertindak seseorang. Dengan demikian, motivasi kerja
akan berpengaruh terhadap performansi pekerja.
Menurut
Hilgard dan Atkinson, tidaklah mudah untuk menjelaskan motifasi sebab :
1.Pernyataan
motif antar orang adalah tidak sama, budaya yang berbeda akan menghasilkan
ekspresi motif yang berbeda pula.
2.Motif
yang tidak sama dapat diwujudkan dalam berbagai prilaku yang tidak sama.
3.Motif
yang tidak sama dapat diekspresikan melalui prilaku yang sama.
4.Motif
dapat muncul dalam bentuk-bentuk prilaku yang sulit dijelaskan.
5.Suatu
ekspresi prilaku dapat muncul sebagai perwujudan dari berbagai motif.
Berikut
ini dikemukakan huraian mengenai motif yang ada pada manusia sebagai factor
pendorong dari prilaku manusia.
1.Motif
Kekuasaan Merupakan kebutuhan manusia untuk memanipulasi manusia lain melalui
keunggulan-keunggulan yang dimilikinya. Clelland menyimpulkan bahwa motif
kekuasaan dapat berfifat negatif atau positif. Motif kekuasaan yang bersifat
negatif berkaitan dengan kekuasaan seseorang. Sedangkan motif kekuasaan yang
bersifat positif berkaitan dengan kekuasaan social (power yang dipergunakan
untuk berpartisipasi dalam mencapai tujuan kelompok).
2.Motif
Berprestasi Merupakan keinginan atau kehendak untuk menyelesaikan suatu tugas
secara sempurna, atau sukses didalam situasi persaingan (Chelland). Menurut
dia, setiap orang mempunyai kadar n Ach (needs for achievement) yang berlainan.
Karakteristik seseorang yang mempunyai kadar n Ach yang tinggi (high achiever)
adalah :1.Risiko moderat (Moderate Risks) adalah memilih suatu resiko secara
moderat2.Umpan balik segera (Immediate Feedback) adalah cenderung memilih tugas
yang segera dapat memberikan umpan balik mengenai kemajuan yang telah dicapai
dalam mewujudkan tujuan, cenderung memilih tugas-tugas yang mempunyai criteria
performansi yang spesifik.3.Kesempurnaan (accomplishment) adalah senang dalam
pekerjaan yang dapat memberikan kepuasaan pada dirinya.4.Pemilihan tugas adalah
menyelesaikan pekerjaan yang telah di pilih secara tuntas dengan usaha
maiksimum sesuai dengan kemampuannya.
3.Motif
Untuk Bergabung Menurut Schachter motif untuk bergabung dapat diartikan sebagai
kebutuhan untuk berada bersama orang lain. Kesimpulan ini diperoleh oleh
Schachter dari studinya yang mempelajari hubungan antara rasa takut dengan
kebutuhan berafiliansi.
4.Motif
Keamanan (Security Motive) Merupakan kebutuhan untuk melindungi diri dari
hambatan atau gangguan yang akan mengancam keberadaannya. Di dalam sebuah
perusahaan misalnya, salah satu cara untuk menjaga agar para karyawan merasa
aman di hari tuanya kelak, adalah dengan memberikan jaminan hari tua, pesangon,
asuransi, dan sebagainya.
5.Motif
Status (Status Motive) Merupakan kebutuhan manusia untuk mencapai atau
menduduki tingkatan tertentu di dalam sebuah kelompok, organisasi atau
masyarakat. Parsons, seorang ahli sosiologi menyimpulkan adanya beberapa sumber
status seseorang yaitu :
-
Keanggotaan di dalam sebuah keluarga. Misalnya, seorang anggota keluarga yang
memperoleh status yang tinggi oleh karena keluarga tersebut mempunyai status
yang tinggi di lingkungannya.
-
Kualitas perseorangan yang termasuk dalam kualitas perseorangan antara lain
karakteristik fisik, usia, jenis kelamin, kepribadian.
-
Prestasi yang dicapai oleh seseorang dapat mempengaruhi statusnya. Misalnya,
pekerja yang berpendidikan, berpengalaman, mempunyai gelar, dsb.
-
Aspek materi dapat mempengaruhi status seseorang di dalam lingkungannya.
Misalnya, jumlah kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.
-
Kekuasaan dan kekuatan (Autoriry and Power). Dalam suatu organisasi, individu
yang memiliki kekuasaan atau kewenangan yang formal akan memperoleh status yang
lebih tinggi.
Komentar
Posting Komentar