SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Nama : Mukhaimin jamil
Npm :35112147
Kelas : 2db07
Fakultas : Ilmu
komputer
Jurusan :
D3 / Manajemen informatika
Sistem Informasi
Manajemen
Sistem Informasi
Manajemen (SIM) menurut O’Brien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah suatu sistem
terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional,
manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.
Sistem Informasi
Manajemen merupakan sistem
informasi yang
menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan
berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu
kegiatan manajemen.
Tujuan Umum
Menyediakan informasi
yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan
lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi
yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan
perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi
untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut
menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke
informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Proses Manajemen
Proses manajemen
didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
Perencanaan, formulasi
terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen
yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan
tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengendalian,
perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat,
rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus
memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana
mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan
rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
Pengambilan Keputusan,
proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan.
Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian.
Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan
tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih.
Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
SIM merupakan kumpulan
dari sistem informasi:
Sistem informasi akuntansi (accounting information systems),
menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
Sistem informasi pemasaran (marketing information systems),
menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan
pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan pemasaran.
- Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
- Sistem informasi personalia (personal information systems).
- Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
- Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
- Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
- Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
- Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
- Sistem informasi analisis software
- Sistem informasi teknik (engineering information systems).
- Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
·
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem
informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi.
Menurut O’brien (2010) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people,
hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini
disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan
informasi dalam organisasi seperti pada
Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis
yaitu :
• Mendukung proses bisnis dan
operasional
• Mendukung pengambilan keputusan
• Mendukung strategi untuk keunggulan
kompetitif
2. Teknologi Informasi
a. Definisi Teknologi Informasi
Teknologi Informasi biasa disebut TI, IT (Information
Technology) atau Infotech. Berbagai definisi teknologi informasi telah
diutarakan oleh beberapa ahli, diantaranya :
· Haag
den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu
pengguna bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan informasi.
· Martin
(1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer
(perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan
informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan
informasi.
·
Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi
yang membawa data, suara dan video.
Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi informasi
baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer,
tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi
informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.
b. Pengelompokan Teknologi Informasi
Telah diketahui bahwa teknologi informasi mencakup teknologi
komputer dan teknologi komunikasi. Lebih rinci, teknologi infromasi dapat
dikelompokan menjadi 6 teknologi, yakni teknologi komunikasi, teknologi
masukan, teknologi perangkat lunak, teknologi penyimpanan, dan teknologi mesin
pemroses.
1. Teknologi Komunikasi
2. Teknologi Masukan
Teknologi masukan (input technology) adalah teknologi
yang berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data ke dalam sistem
komputer. Piranti masukan yang lazim dijumpai dalam sistem komputer berupa
keyboard dan mouse.
3. Teknologi Mesin Pemroses
Mesin Pemroses (processing machine) lebih dikenal dengan
sebutan CPU (Central Processing Unit), mikroprosesor, atau prosesor. Contoh
prosesor yang terkeanl saat ini, antara lain adalah Intel dan AMD.
4. Teknologi Penyimpanan
Teknologi penyimpanan dibedakan menjadi dua kelompok,
yaitu memori internal dan penyimpanan eksternal. Memori internal (biasa juga
disebut main memory atau memori utama) berfungsi sebagai pengikat sementara
baik bagi data, program, maupun informasi ketika proses pengolahannya
dilaksanakan oleh CPU. Dua contoh memori internal yaitu ROM dan RAM. ROM (Read
Only Memory) adalah memori yang hanya bisa dibaca, sedangkan RAM (Read Access
Memory) adalah memori yang isinya bisa diperbaharui.
Penyimpanan eksternal (external storage) dikenal juga
dengan sebutan penyimpanan sekunder. Penyimpanan eksternal adalah segala
piranti yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanen. Pengertian
permanen disini berarti bahwa data yang terdapat pada penyimpanan akan tetap terpelihara
dengan baik sekalipun komputer sudah dalam keadaan mati (tidak mendapat aliran
listrik). Harddisk, disket, dan flashdisk adalah contoh penyimpanan eksternal.
4. Teknologi Keluaran
Teknologi keluaran (output technology) adalah teknologi
yang berhubungan dengan segala piranti yang berfungsi untuk menyajikan
informasi hasil pengolahan sistem. Layar dan monitor dan printer merupakan
piranti yang biasa digunakan sebagai piranti keluaran.
5. Teknologi Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) atau dikenal juga dengan
sebutan program. Tentu saja untuk mengerjakan tugas komputer, diperlukan
perangkat lunak sendiri. Sebagai contoh Microsoft Word merupakan contoh
perangkat lunak pengolah kata yang berguna untuk membuat dokumen, sedangkan
Adobe Photoshop adalah perangkat lunak yang berguna untuk mengolah gambar.
c. Komponen Sistem Teknologi Informasi
Yang dimaksud dengan sistem teknologi informasi adalah
sistem yang terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi. Suatu
sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup hal-hal yang
bersifat fisik, seperti komputer dan printer, tetapi juga mencakup hal-hal yang
tidak terlihat secara fisik, yaitu piranti lunak dan yang lebih penting lagi
adalah orang. Dengan kata lain, komponen utama sistem teknologi informasi
adalah berupa:
1. Data
2. perangkat keras (hardware)
3. perangkat lunak (software)
4. Perangkat Jaringan (netware)
5. orang (brainware)
Sistem teknologi informasi dapat dibedakan dengan
berbagai cara pengklasifikasian. Misalnya, menurut fungsi sistem (embedded IT
System, dedicated IT system, dan general purpose IT system), menurut departemen
atau perusahaan bisnis (sistem informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran,
sistem informasi produksi, dll), menurut dukungan terhadap level manajemen
dalam perusahana (sistem pemrosesan transaksi, sistem pendukung keputusan, dan
sistem informasi eksekutif), menurut ukuran dan menurut cara melayani
permintaan (klien-server).
3 . E-commerce
E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui Internet. Dalam pengertian yang
paling umum, hanya menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan
produk dapat dianggap “e-commerce.” Dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun
e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih. Bisnis e-commerce sekarang
menawarkan toko online yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan
produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar untuk
pembelian menggunakan kartu kredit mereka.
Sedangkan menurut O’Brien (2011), E-commerce adalah
pembelian, penjualan, pemasaran, dan pelayanan produk, layanan, dan informasi
melalui berbagai jaringan komputer. Banyak perusahaan sekarang menggunakan
internet, intranet, extranet, dan jaringan lain untuk mendukung setiap langkah
dari proses komersial, termasuk segala sesuatu dari dukungan iklan, penjualan,
dan pelanggan di World Wide Web untuk keamanan Internet dan mekanisme
pembayaran yang memastikan penyelesaian pengiriman dan proses pembayaran.
Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk situs Web
Internet untuk penjualan online, akses ke database persediaan ekstranet oleh
pelanggan besar, dan penggunaan intranet perusahaan dengan tenaga penjualan
untuk mengakses catatan pelanggan untuk manajemen hubungan pelanggan.
4. E- Business
e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan
sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan
proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai
medium komunikasi dan transaksi ,dan salah satu aplikasi teknologi internet
yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan,
pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis
yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini
dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa
internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari
IBM.
Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya
calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata
(marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan
adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa
saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai
inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa.
(http://id.wikipedia.org/wiki/E-business).
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan
proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku,
manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui
penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah
terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business.
Prentice Hall. 2002)
D. Rencana Pengembangan
Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada
saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator
utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap
perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur,operasi dan manajemen
organisasi. Berkat teknologi ini berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh
manusia. Pengambilan uang melalui ATM, transaksi melalui internet yang dikenal
dengan E-Commerce atau perdagangan elektronik, transfer uang melalui E-Banking
yang dapat dilakukan dirumah merupakan sejumlah contoh hasil penerapan
teknologi informasi.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :
• Teknologi informasi menggatikan peran
manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu
tugas atau proses.
• Teknologi memperkuat peran manusia,
yakni dengan menyajikan suatu tugas atau proses.
• Teknologi informasi berperan dalam
restrukturisasi terhadap peran manusia.
Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.
Program pengembangan sistem informasi manajemen yang akan
dilakukan dalam upaya untuk lebih mengefisiensikan biaya dan waktu yang
dikeluarkan berupa pelayanan prima untuk pemilihan menu khusus secara online
baik untuk paket perorangan maupun paket grup untuk rombongan, dengan sarana
membangun situs online untuk mempermudah pelangggan dalam melakukan pemesanan
tempat dan menu untuk waktu tertentu. hal tersebut dilakukan dengan
pertimbangan kapasitas tempat yang selalu full sehingga menimbulkan
kekhawatiran manajemen tidak tersedianya alokasi tempat bagi pelanggan perorangan maupun tamu-tamu
grup, program ini dilakukan untuk mempermudah manajemen perusahaan dalam melakukan control terhadap system
pelayanan, stok barang dan transaksi keuangan. Pengembangan system informasi
manajemenini juga membantu untuk tidak
hanya mencatat penjualan, namun juga dapat mengumpulkan informasi yang
diperlukan untuk dianalisa, ataupun memperluas saluran penjualan, semisal via
telephone, web-internet dan lain sebagainya.
E. Penutup
Penggunaan teknologi informasi, seperti pemanfaatan
website telah meningkatkan kinerja perusahaan terkait lonjakan penjualan yang
sangat besar dibandingkan sebelum menggunakan sarana website.
Setiap komponen sistem informasi yang terdiri dari brainware, hardware, software, dataware, dan netware mempunyai peranan masing-masing. Semua komponen sisem informasi tersebut merupakan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi sehingga membentuk satu kesatuan. Karena tujuan perusahaan merupakan hal yang dinamis, maka software pun dituntut agar dapat mengakomodasi hal tersebut. Itulah yang menyebabkan faktor maintainability dari software merupakan suatu hal yang sangat penting.
Dalam melakukan pengembangan sistem informasi, perusahaan
tidak harus selalu melakukannya sendiri, karena setiap perusahaan belum tentu
memiliki sumber daya dan teknologi yang memadai untuk mengakomodasi
perkembangan teknologi informasi.
Alternalif lain yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga (outsourcing). Saat ini, telah tersedia banyak pengembang dalam bidang teknologi informasi yang siap membantu perusahaan dalam melakukan pengembangan teknologi informasi. Namun demikian, tetap saja dibutuhkan keterlibatan antara pegawai perusahaan dengan pihak pengembang, karena bagaimana pun pegawai perusahaan lebih mengetahui hal-hal mendasar apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan agar keberadaan sistem informasi dapat mempermudah sistem operasional perusahan menjadi lebih efektif dn efisien serta sesuai dengan tujuan perusahan. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan atas hal-hal yang harus menjadi perhatian dalam melakukan pembangunan sistem informasi dan dalam melakukan kebijakan outsourcing dalam pengembangan sistem informasi.
Alternalif lain yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga (outsourcing). Saat ini, telah tersedia banyak pengembang dalam bidang teknologi informasi yang siap membantu perusahaan dalam melakukan pengembangan teknologi informasi. Namun demikian, tetap saja dibutuhkan keterlibatan antara pegawai perusahaan dengan pihak pengembang, karena bagaimana pun pegawai perusahaan lebih mengetahui hal-hal mendasar apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan agar keberadaan sistem informasi dapat mempermudah sistem operasional perusahan menjadi lebih efektif dn efisien serta sesuai dengan tujuan perusahan. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan atas hal-hal yang harus menjadi perhatian dalam melakukan pembangunan sistem informasi dan dalam melakukan kebijakan outsourcing dalam pengembangan sistem informasi.
Komentar
Posting Komentar